Sabtu, 15 Mei 2021

Puisi Kehidupan Subyek Hewan

 CENGKERAMAN SIANG

By. Ahmad th


Dalam hembus nafas matahari

Tercipta kehangatan yang menyengat

Angin beraktifitas dari selatan ke utara

Mengiringi gerak-gerik daun yang hampir jatuh

Seraya burung berkata

Hidup ini akan indah jika aku bernyanyi

Sahut semut kecil di bawah batu bata

Bagimu kehidupan ini luar biasa

Tapi bagiku,

Hidup adalah kebersamaan

Sahut seekor ulat

Bagiku yang terpenting adalah makan dan bertahan hidup

Terbanglah seekor burung meninggalkan mereka 

dan berkata,

Hidup itu bergerak


Minggu, 02 Mei 2021By. Ahmad th

Senin, 17 Desember 2018

LAPORAN BREAK EVEN



Cara Menghitung BEP
 
FC = Biaya Tetap (Fixed Cost)
P = Harga Jual Per Unit (Price)
VC = Biaya Variabel Per Unit (Variable Cost)
Membuat Tabel Laporan BEP
1.      Buatlah tampilan untuk memasukkan fixed cost, variable cost, dan price dari produk. Anda bisa membantu menampilkan rumus BEP disebelah kanannya untuk memudahkan menghitung nantinya.
2.      Kemudian format semua sel untuk cost dan price tersebut, dan kasih pemformatan uang rupiah.
3.      Isikan 3 informasi dasar, yaitu fixed cost, variable cost, dan price.
4.      Masukkan nilai BEP unit. Awali dengan memasukkan tanda sama dengan.
5.      Kemudian masukkan biaya fixed cost dan diikuti dengan tanda bagi.
6.      Kemudian dibagikan dengan laba, yaitu hasil price dikurangi dengan variable cost.
7.      Untuk BEP Rupiah, kalikan BEP Unit dengan price.
8.      Maka BEP rupiah pun akan terbuat.
9.      Sekarang buat table untuk memplot kapan BEP-nya. Tabel ini bisa dikostumisasi inkremen unitnya dan berisi enam kolom, yaitu unit terjual, fixed cost, variable cost, total cost, penjualan / sales dan profit.
10.  Buat unit terjual. Awalnya = 0, kemudian di bawahnya ditambahkan 0 dengan inkremen unit. Inkremen ini diberi tanda pagar supaya referensinya absolute.
11.  Maka hasilnya akan terlihat. Unit akan ditambahkan dengan inremennya.
12.  Unit yang terjual akan bertambah sepanjang kolom yang ada.
13.  Untuk TC, langsung saja diacukan ke table awal FC dimana referensinya dibuat absolute dengan tanda dolar ($)
14.  Salin formula ke bawah, hingga terlihat fixed cost tetap berapapun unitnya yang terjual.
15.  Untuk variable cost, anda bisa mengalikan nilai VC di form pertama dengan unit yang terjual. Untuk VC dari awal diberi tanda dolar absolute.
16.  Kemudian salin rumus VC ini ke bawah.
17.  Maka terlihat VC akan bertambah seiring dengan bertambahnya unit yang terjual.
18.  Kemudian buat rumus untuk total cost, yaitu penjumlahan antara variable cost dan fixed cost untuk unit produk yang terjual.
19.  Kemudian buat nilai total penjualan (sales). Dimana sales adalah perkalian antara unit dikalikan dengan price. Dimana price dibuat abslut dengan tanda dolar ($)
20.  Copy rumus ke bawah.
21.  Terlihat total cost bertambah sesuai dengan pertammbahan unit, dan sales pun bertambah kalau unit bertambah.
22.  Kemudian hitung profit, yaitu sales dikurangi dengan total cost.
23.  Profit akan diawali dari negative (rugi), hingga pelan – pelan akan positif (laba). Nilai 0 adalah nilai saat BEP.
24.  Anda bisa mengubah nilai inkremen unit untuk melihat dengan skala yang lebih pendek atau lebih panjang.
25.  Setelah itu baru buat tabelnya. Rencananya table inilah yang menjadi hasil akhir untuk dilihat di unit berapa aka nada BEP.
26.  Klik pada Insert > Charts > Line.
27.  Di bagian profit, anda bisa melihat kapan profit berubah dari negative menjadi positif.
28.  Kalau anda mengganti nilai – nilai parameter utama, seperti fixed cost, variable cost, dan price, nilai BEP juga akan berubah. Ini terlihat di grafik dan table juga.
29.  Dari table ini bisa diketahui bahwa untuk mempercepat BEP, bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti mengurangi fixed cost dan variable cost, atau meningkatnkan harga jual per unit.
Analisa Break Even Dengan Variabel Cost Berupa Persentase
1.      Buatlah tampilan seperti berikut. Ini menjelaskan aneka cost yang ada.
2.      Isikan cost – cost alias biaya- biaya yang ada.
3.      Buat bagian bawahnya yang berisi total biaya tetap, dan total biaya variable. Untuk total biaya tetap, jumlahkan total di Fixed Cost. Anda bisa menggunakan perintah SUM disini.
4.      Hasilnya, total biaya fixed cost akan ada di bawah kolom fixed cost (Rp).
5.      Tentukan persentase variable cost untuk tipe cost tertentu yang ada. Jumlahkan pula kolom biaya variable total ini dengan menggunakan perintah SUM.
6.      Anda bisa melihat total persentase biaya variable.
7.      Hitunng Break Even, yaitu fixed cost dibagi dengan 100 – total presentase variable cost yang dibagi dengan seratus.
8.      Didapat BEP rupiah BEP akan terjadi.

Laporan Penjualan Bulanan
1.      Buat layout seperti berikut. Anda bisa menanbahkan kategori sejummlah kategori produk yang dimiliki.
2.      Kemudian masukkan bulan untuk pencatatan, sesuai dengan tahun fiscal.
3.      Untuk bulan berikutnya, anda bisa membuat rumus seperti berikut untuk menambahkan bulan tersebut dengan satu bulan ke depannya. Yaitu dengan Month (Sel_sebelumnya + 1).
4.      Salin formula ke kanan.
5.      Maka timeline untuk bulan – bulan dalam satu tahun akan terlihat.
6.      Kemudian untuk semua yang berformat uang, pilih pada sel kemudian set format pada Rupiah. Nanti yang tidak dalam bentuk rupiah bisa dihilangkan pemformatannya di belakang.
7.      Buat rumus perhitungan total untuk kategori 1 di bulan tertentu, yaitu dengan mengalihkan baris Terjual denagn Harga Terjual.
8.      Salin formula ke kanan, maka baris TOTAL untuk tiap kategori akan otomatis tersalin untuk semua.
9.      Sama halnya dengan kategori kedua, anda bisa menghitung total untuk kategori tersebut.
10.  Salin juga ke kanan hingga semua bulan di kategori 2 ini tercakup.
11.  Untuk kategori ketiga, hitung totalnya dengan mengalikan Terjual dan Harga Jual untuk kategori tersebut.
12.  Salin rumus ke kanan, maka semua akan terlihat sama.
13.  Di kolom paling kanan, tambahkan satu kolom yang berisi total penjualan tahunan. Dan buat formula untuk menjumlahkan semua dengan klik pada Sum dari memilih total semua bulan yang ada.
14.  Begitu pula untuk kategori kedua jjuga sama.
15.  Atau bisa juga dengan menyalin formula pertamam ke bawah.
16.  Didapat total penjumlahan untuk Kuantitas penjualan dan juga total rupiah penjualan untuk satu tahun.
17.  Untuk sel – sel di kolom Total Tahunan yang tidak ada isinya, bisa diformat selnya. Klik kanan pada sel – sel yang sudah dipilih kemudian klik pada Format Cells.
18.  Kemudian klik pada tab Fill pada jendela Format Cells.
19.  Kemudian pilih pattern style yang stripe. Klik OK.
20.  Maka tampilan pattern style terlihat seperti berikut ini.
21.  Hasil akhir rekap table penjualan tahunan seperti berikut, kalau jumlah kategori bertambah, maka anda bisa menambahkan sendiri tabelnya. Kalau harga statis, anda bisa mengaturnya di satu sel tertentu, kemudian menyalin semuanya di sel yang bersangkutan.
Membuat Chart Penjuallan per Kategori
1.      Pertama kita akan buat persentase jumlah per kategori terhadap keseluruhan. Klik pada sel – sel yang berisi total jumlah per kategori.
2.      Klik paa tombol Insert > File untuk memasukkan Pie. Misalnya Exploded Pie.
3.      Maka terlihat ada porsi untuk tiap jumlah per kategori. Legendanya masih hanya berupa angka 1, 2, 3 karena itu perlu di edit dengan lik kanan dan pilih menu Select Data.
4.      Klik Edit pada Legend Entries > Horizontal Axis Labels.
5.      Kemudian pilih labelnya dengan memilih nama kategori pda sel di atasnya.
6.      Legenda yang terpilih akan terseleksi.
7.      Maka di Horizontal (Category) Axis Labels terlihat seperti beriku :
8.      Anda bisa mengkostumisasi tampilan dengan merotasi 3 dimensi, klik kanan dan pilih 3 D Rotation.
9.      Kemudian tentukan rotasi dari sumbu X, Y dan Z dan anda bisa melihat preview-nya di jendela aplikasi. Kalau sudah sesuai, klik Close.
10.  Tampilan jumlah total penjualan terhadap keseluruhan porsi penjualan akan terlihat.
11.  Anda dapat menambahkan label ke chart tersebut.
12.  Anda dapat menambahkan ke chart tersebut.

Membuat Chart Persentase Omzet
1.      Cek pada sel – sel yang berisi omzet untuk tiap – tiap kategori.
2.      Cek pada Insert> Pie untuk memasukkan Pi.
3.      Klik kanan select data untuk mengedit nama di legend. Klik Edit untuk mengedit nama legenda.
4.      Pilih sel – sel yang berisi nama tp kategori.
5.      Alhasil, di legend entries akan berubah namanya.
6.      Kasih label untuk memperjelas chart ini.

Laporan Utang
1.       Buat judul dari Laporan Penerimaan Utang Bisnis Diikuti dengan nama usaha anda.
2.       Buat deskripsi utang, tanggal utang, lalu tipe utang, dan apakah utang tersebut memiliki kolateral / jaminan atau tidak. Yang terpenting tentukan jumlah utang.
3.       Buat daftar ke mana saja penggunaan uang dari utang. Isikan 3 kolom, yaitu Perencanaan Uang Yang Diterima, Jumlah dan Persentase dari Total.
4.       Kemudian tentukan alokasi utang untuk setiap pos perencanaan tersebut.
5.       Anda bisa menjumlahkan kolom ini dengan klik pada SUM dan memilih sel – sel yang akan dijumlahkan.
6.       Maka semuanya akan tampil di baris total.
7.       Buat rumus untuk kolom % dari total, yaitu dengan membagikan sel di samping kiri pada jumlah dibagi dengan total, dan diformat dalam persen. Dimana total dijadikan absolu menggunakan karakter $.
8.       Salin formula tersebut ke bawah untuk menyalin formula persentase ini.
9.       Hapus persentase yang tidak ada nilainya.
10.   Kemudian hitung total dari persentase dengan menggunakan SUM untuk menghitung totalnya.
11.   Dibawah table ini, buat table Catatan untuk memberikan catatan sesuai kebutuhan anda.
12.   Untuk lebih bisa melihat bagaimana porsi tiap alokasi utang terhadap keseluruhan utang, anda bisa membuat pie chart, seleksi kolom Perencanaan Uang Yang Diterima, kemudian besar uangnya, dan klik pada Insert > Pie.
13.   Anda dapat melihat bagaimana porsi penggunaan uang utang untuk alokasi pos – pos tertentu.

Laporan Utang Bisnis
1.        Buat table seperti berikut, dimana tabelnya berisi kolom – kolom seepti kepada siapa utang, jumlah awal, tanggal awal, saldo sekarang, interest, tanggal jatuh tempo, bulanan, kolateral dan jatuh tempo /belum?
2.       Isikan daftar utang – utang yang ada. Beserta tingkat suku bunga dan nilai bulanan.
3.       Kalu utang perusahaan banyak (hingga rausan misalnya). Anda tentu ingin agar bisa menentukan utang mana yang harus dilunasi dulu. Untuk itu masukkan Filter dengan klik pada Data > Filter.
4.       Kalau sudah akan muncul filter akibat penekanan menu Data > Filter.
5.       Anda bisa menentukan baris mana saja dari daftar utang yang ditampilkan dengan menggunakan Filter.
6.       Misalnya yang interest kurang dari 10%, bisa diset memakai Custom Auto Filter.
7.       Maka hanya interest yang kurang dari 10% yang ditampilkan , lainnya masih terlihat.
8.       Anda juga bisa membuat filter menggunakan 2 syarat, misalnya yang interest lebih dari 8% dan bukan 9% seeprti terlihat di custom auto filter berikut :
9.       Maka data yang ditampilkan sesuai dengan yang difilter saja.

Neraca Keuangan
1.      Buat judul, nama perusahaan dan asset. Asset ada 2 jenis, yaitu asset lancar / asset sekarang, dan asset jangka panjang. Buat asset sekarang terlebih dahulu.
2.      Masukkan tahun di samping kanan tulisan Asset.
3.      Buat formula untuk menambahkan tahun dengan + 1 di samping kanan.
4.      Kemudian salin formula tersebut ke kanan.
5.      Tentukan beberapa jenis asset lancar, atau asset sekarang. Di daftar yang ada.
6.      Masukkan nilai – nilai asset ini untuk tiap tahun yang ada.
7.      Tambahkan total asset lancar dengan menggunakan SUM untuk tahun pertama.
8.      Salin menu SUM ini ke kanan untuk menghasilkan jumlah asset lancar ke semua tahun.
9.      Hasilnya, semua Total Asset Sekarang akan terbuat.
10.  Dengan cara yang sama, anda bisa memasukkan Asset Jangka Panjang / Asset tetap. Kemudian isikan item – item asset ini.
11.  Kemudian isikan detil dari nilai asset ini untuk semua tahun.
12.  Buat fungsi SUM yang menjumlahkan asset tetap saja.
13.  Salin fungsi SUM ini ke kanan hingga semua tahun untuk Asset Tetap akan terjumlahkan.
14.  Lihat bagian Total Asset. Ini akan menjumlahkan Assset sekarang dengan Asset Tetap. Anda bisa membuat formula untuk menjumlahkan Total Asset Sekarang dengan Total Asset Tetap.
15.  Salin ke samping kanan, maka Total Asset untuk semua akan terliihat.
16.  Di bawahnya buat table Kewajiban / Liability. Dan masukkan item – item current liability atau kewajiban lancar anda.
17.  Isikan nilai – nilai dari kewajiban lancar yang anda miliki.
18.  Buat rumus untuk menghitung kewajiban lancar anda, anda bisa men – sum kemudian memilih sel – sel di kewajiban lancar.
19.  Salin rumus penjumlahan kewajiban lancar ini ke kanan.
20.  Jumlah kewajiban lancar untuk semua tahun akan terlihat.
21.  Buat kategori kwajiban lain, misalnya kewajiban jangka panjang.
22.  Isi niai –nilai untuk kwajiban jangka panjang ini
23.  Buat fungsi SUM untuk menjumlahkan kewajiban jangka panjang ini.
24.  Salin fungsi SUM ini ke kanan, sehingga semua tahun akan terhitung jumlah kewajiban jangka panjangnya, alias long term liabilities.
25.  Terakhir, masukkan kategori Ekuitas Shareholder Dan isikan nilainya untuk tiap tahun yang ada di neraca.
26.  Buat rumus untuk menghitung saldo laba. Yaitu total asset dikurangi semua kewajiban / lliabilities dan dikurangi pula dengan modal capital.
27.  Salin rumus ini ke kanan untuk menghitung saldo laba untuk semua tahun.
28.  Anda bisa menghitung semua total ekuitas shareholder dengan menjumlahkan modal capital plus saldo laba.
29.  Salin rumus, maka total ekuitas untuk shareholder akan terbuat.
30.  Sekarang buat rumus untuk menjumlahkan total kewajiban dan ekuitas.
31.  Salin rumus ini ke kanan untuk menjumlahkan total kewajiban dan ekuitas di semua tahun.
32.  Maka jumlah total ekuitas dan kewajiban untuk semua tahun akan terlihat.


Perhitungan Jumlah Angsuran Utang
1.      Buat heading berupa perhitungan pinjaman, kemudian buat dua table untuk memasukkan informasi utang dan informasi angsuran dan bunga.
2.      Masukkan info seputar utang anda, seperti nilai utang, bunga / interest, dan jangka waktu (1 tahun)
3.      Kemudian hitung dulu angsuran bulanan. Caranya dengan menggunakan rumus PMT, dengan argument rate per bulan, nper dan present value. Present value diisikan dengan jumlah utang.
4.      Klik Enter, maka angsuran per bulan akan terlihat.
5.      Berikutnya, buat rumus untuk menghitung total pembayaran, yaitu angsuran bulanan, dikalikan dengan jangka waktu dan dikalikan dengan 12 bulan.
6.      Maka terlihat total pembayaran.
7.      Buat table jadwal angsuran, dengan isi enam kolom, yaitu kolom Tahun, saldo awal, angsuran tahunan, porsi bunga, porsi pokok dan saldo pinjaman.
8.      Karena contoh angsuran di tutorial ini 8 tahun, maka buat 8 di bagian tahun. Kemudian untuk saldo awal, tentukan sesuai jumlah utang. Ini adalah saldo awal dari utang di tahun pertama.
9.      Buat rumus untuk angsuran tahunan, yaitu mengalikan angsuran bulanan dikali dengan dua belas. Untuk angsuran bulanannya, dikasih tanda dolar, agar bernilai statis.
10.  Maka angsuran tahunan akan terlihat.
11.  Tentukan saldo pinjaman, yaitu menggunakan fungsi PV (Present Value) dengan argument berupa bunga, nper, dan pmt.
12.  Nilai saldo pinjaman merupakan nilai akhir dari pinjaman ketika angsuran di tahun tersebut sudah ditunaikan.
13.  Kemudian tentukan porsi bunga, yaitu pengurangan antara angsuran tahunan dikurangi dengan porsi pokok.
14.  Untuk saldo awal di tahun kedua, adalah sama dengan saldo akhir di tahun sebelumnya.
15.  Maka anda bisa melihat di tahun kedua, saldo akan sama dengan akkkhir tahun sebelumnya.
16.  Salin ke bawah untuk angsuran tahunan, ini karena angsuran tahunan tetap. Karena interest selalu tetap.
17.  Kemudian berikutnya, klik pada tahun pertama di saldo pinjaman.
18.  Kemudian salin ke bawah saldo pinjaman ini. sehingga terlihat di akhir tahun kedelapan, saldo pinjaman akan menjadi kosong. Artinya utang sudah llunas.
19.  Salin juga kolom saldo awal hingga ke bawah, disitu terlihat saldo mulai berkurang sedikit demi sedikit hingga awal tahun ke delapan.
20.  Klik kolom porsi pokok dan salin ke bawah.
21.  Terlihat porsi pokok di awal tahun akan lebih sedikit dan terus membesar di akhirnya.
22.  Terakhir, salin porsi bunga, kebalikan dengan porsi pokok, porsi bunga ini akan mengecil dari tahun ke tahun.
23.  Kembali ke table informasi angsuran dan bunga, isikan total bunga dengan men-SUM pada header Porsi Bunga.
24.  Maka terlihat total pembayaran dan total dari porsi bunga dari pinjaman anda.
25.  Langkah ini cocok anda buat untuk utang bank, atau leasing.



Laporan Pengeluaran
1.      Buat judul, nama, tanggal dan biaya per kilometer seperti berikut, biaya per kilometer ini untuk menentukan biaya transportasi nantinya.
2.      Pertama buat jenis biaya transportasi, misalnya kita ingin membuat biaya mingguan, maka buat akhirnya dulu, yaitu dengan member sama dengan, dan mengisikan tanggal di akhir periode.
3.      Di akhir periode akan terlihat tanggal tersebut.
4.      Kemudian kurangkan tanggalnya dengan satu angka, dan salin formula ini kek kiri.
5.      Masukkan jangkauan kilometer dari jarak yang ditempuh dalam perjalanan di baris Nilai Kilometer.
6.      Kemudia tentukan jumlah total di kolom paling kanan dengan menggunakan menu SUM untuk menjumlahkan semua nilai yang ada di kolom Hari.
7.      Maka total nilai kilometer dalam satu minggu akan terihat.
8.      Nilai reimburse bisa didapat dengan mengalikan Nilai Kilometer yang ditempuh dengan biaya per kilometer.
9.      Salin formula untuk reimburse ini ke kanan sehingga semua hari akan diperoleh nilainya.
10.  Tentukan total nilai reimburse ini dengan menggunakan SUM di kolom Total.
11.  Tentukan nilai – nilai lainnya di kategori Biaya Transportasi ini.
12.  Totalkan biaya transportasi menggunakan SUM untuk menambahkan semua biaya transportasi harian.
13.  Salin ke semua hari formula ini, agar total biaya transportasi terlihat.
14.  Kemudian salin formula untuk kolom TOTAL ke semua jenis biaya di bawahnya, termasuk biaya transportasi.
15.  Masukkan biaya – biaya lagi sesuai kebutuhan anda, misalnya biaya akomodasi dan biaya lain – lain.
16.  Di kolom Total, salin semua formula penjumlahan ke bawahnya.
17.  Untuk biaya akomodasi, tentukan di bagian biaya tersebut, lalu jumlahkan biaya khusus untuk akomodasi di Total Akomodasi.
18.  Salin juga formula untuk TOTAL AKOMODASI ke kanan.
19.  Masukkan biaya untuk lain – lain.
20.  Kemudian masukkan semua biaya total harian di baris TOTAL PER HARI.
21.  Kalau sudah dibuat formulanya, seret ke kanan untuk membuat formula untuk semua hari.
22.  Anda bisa menambahkan detil jenis transaksi tertentu yang terlalu rumit kalau dituliskan secara eceran di bagian table utama.
Perencanaan Pengeluaran
1.      Buat judul Perencanaan Pengeluaran.
2.      Kemudian buat table seperti berikut, yaitu ada kategori (karyawan dan operasional), serta empat kolom tambahan, yaitu Anggaran yang direncanakan, actual, perbedaan dalam rupiah, dan dalam persen.
3.      Tentukan item – item pos anggaran di sebelah kanan kategorinya.
4.      Tentukan perencanaan berapa anggaran untuk pos – pos tersebut.
5.      Kemudia tentukan nilai actual-nya di kolom Aktual.
6.      Antara actual / kenyataan dengan yang dianggarkan ada bedanya, buat rumus untuk menghitung perbedaannya tersebut dengan cara mengurangkan yang actual dengan yang dianggarkan.
7.      Salin rumus perbedaan tersebut ke bagian bawah.
8.      Buat rumus untuk menghitung perbedaan dalam persen, yaitu dengan membagi kolom perbedaan dengan kolom anggaran.
9.      Kemudian untuk memberikan format persen, pilih semua sel di kolom Perbedaan (%) ini. dan klik kanan serta pilih Format Cell.
10.  Klik tab Number, kemudian klik Percentage.
11.  Tentukan decimal places menjadi 2.
12.  Salin formula ini ke bawah, maka semua akan terlihat semua menjadi presentase.
13.  Kemudian masukkan pengeluaran untuk kategori kedua, dan isikan jumlah yang dianggarkan di kolom anggaran.
14.  Dan isikan alokasi kenyataannya di Akatual.
15.  Kemudian salin formula di kolom Perbedaan hingga diperoleh perbedaan antara actual dan kenyataan untuk kolom Perbedaan.
16.  Salin juga kolom Perbedaan hingga ke bagian bawah.
17.  Buat fungsi SUM untuk bagian kolom Anggaran guna menjumlahkan totall uang yang dianggarkan perusahaan.
18.  Salin fungsi SUM ini ke kanan hingga kolom Aktual dan Perbedaan pun di jumlahkan totalnnya.
19.  Kemudai untuk perbedaan di baris terakhir, anda bisa menyalin dari sel di atasnya pada kolom perbedaan.
20.  Dari baris terakhir, anda memperoleh gambaran, berapa sebenarnya total yang direncanakan, lalu berapa total yang actual, dan nilai perbedaannya dalam persen dan dalam rupiah. Ini informasi yang sangat penting bagi bisnis anda.
Sales Budget.
1.      Buat title, bulan dan divisi dari table sales budget ini.
2.      Buat table dengan beberapa kolom, seperti nomor item, deskripsi, unit, pengeluaran per unit, penjualan direncanakan, dan persentase dari total.
3.      Tentukan nomor item dari produk.
4.      Isikan nama produk di Deskripsi.
5.      Tentukan jumlah unit dan nilai pengeluaran per unit.
6.      Format kolom pengeluaran dengan rupiah.
7.      Hasilnya, kolom pengeluaran per unit akan memiliki tampilan rupiah.
8.      Hitung penjualan direncanakan, yaitu perhitungan antara unit dikalikan dengan pengeluaran per unit.
9.      Salin formula ini ke bawah.
10.  Hitung total dari kolom penjualan direncanakan untuk menghitung total pengeluaran sales.
11.  Hitung persentase dari pengeluaran tiap produk dibandingkan dengan totalnya.
12.  Maka terlihat tampilan porsi tiap item terhadap keseluruhan.
13.  Klik kanan dan pilih format cells.
14.  Set format ke Number > Percentage, dan buat persentase dengan nilai decimal 2.
15.  Akhirnya, dapat persentase dengan tampilan dua digit.

Laporan Overhead
1.      Buat title dari table Overhead ini “Biaya Overhead Pabrik”.
2.      Beri tahun dan buat tujuh kolom dari biaya Overhead ini. misalnya overhead ini akan menampilkan overhead selama 16 bulan atau 4 kali caturwulan.
3.      Tentukan nama – nama dari biaya overhead ini denan mengisikan di kolom Nama Biaya Overhead.
4.      Masukkan biaya overhead untuk tiap jenis biaya yang sudah dimasukkan untuk caturwulan pertama (emapt bulan pertama).
5.      Buat formula untuk menjumlahkan biaya overhead untuk caturwulan pertama dengan menggunakan fungsi SUM untuk kolomm Caturwulan pertama.
6.      Hasilnya, biaya overhead untuk caturwulan pertama akan terlihat.
7.      Kemudian isikan biaya – biaya lain untuk caturwulan – caturwulan berikutnya.
8.      Salin fungsi SUM di caturwulan pertama, ke caturwulan berikutnya.
9.      Hitung total untuk menghitung total penjualan untuk biaya overhead tertentu di baris yang menampilkan nama penjualan tersebut.
10.  Salin bagian total tersebut ke bagian bawah hingga semua baris yang menjelaskan biaya overhead akan terjumlahkan.
11.  Total dari semua biaya overhead di semua caturwulan akan bisa dijumlahkan dengan men-SUM pada kolom TOTAL.
12.  Total biaya untuk 16 bulan akan terlihat di sel terakhir pada kolom TOTAL.
13.  Kita ingin menghitung berapa sebenarnya porsi total dari satu biaya overhead dibandingkan dengan total biaya keseluruhan, caranya dengan membagi antara total untuk biaya overhead tertentu dengan total dalam empat caturwulan. Dimana untuk total yang keseluruhan diberi tanda $ yang menunjukkan bahwa referensi ke ssel tersebut absolute sehingga kalau formula disalin, referensinya tetap ke situ.
14.  Kalau sudah diperoleh % dari total untuk satu sel, salin formula ini hingga ke semua sel yang ada di kolom “% dari total”.
15.  Tampilannya belum dalam format persen, karena itu klik kanan dan klik menu Format Cells.
16.  Klik pada Number > Percentage, dan set nilai decimal sebanyak dua untuk persentase.
17.  Alhasil, persentase dari semua jenis overhead akan terlihat di kolom “% dari total”.



Laporan Inventory
1.      Buat title untuk table inventory ini, nama perusahaan, serta tanggal pencatatan inventori ini.
2.      Table inventori ini akan dibuat dalam dua kelompok dalam satu table. Karena itu buat dulu sisi yang kiri.
3.      Salin sisi kiri ini dengan memilih semuanya kemudian klik kanan dan pilih menu copy.
4.      Kemudian letakkan disisi kanannya dengan klik kanan dan pilih Paste.
5.      Beri tambahan TOTAL untuk menambahkan keseluruhan nilai inventori nantinya.
6.      Anda bisa memasukkan nomor part di sisi kiri.
7.      Dilanjutkan dengan memasukkan nomor part di sisi kanan. Anda bisa menambahkan jumlah baris sesuai jumlah part atau produk yang ada di gudang.
8.      Isikan jumlah masing – masing part atau produk di kolom jumlah.
9.      Kemudian isikan harga yang menjelaskan harga dari masing – masing produk atau part Anda.
10.  Untuk kolom Harga, format dengan pemformatan uang dengan klik pada Rp Indonesia di tab Home.
11.  Hasilnya, kolom harga akan memiliki tanda Rupiah.
12.  Dengan cara yang sama, kolom TOTAL juga bisa diberi pemformatan Rp Indonesia.
13.  Hitung nilai total dari produk dengan mengalikan Harga dengan Jumlah, anda bisa menggunakan formula disini.
14.  Kemudian salin formula TOTAL ini ke bawah.
15.  Untuk sisi kanan, caranya sama, hitung nilai total produk dengan mengalikan jumlah dan harga.
16.  Salin fungsi ini ke bawah juga.
17.  Hitung sub total utnuk fungsi kiri, yaitu menggunakan SUM untuk menghitung nilai total dari kolok TOTAL.
18.  Hitung juga nilai sub TOTAL untuk bagian kanan.
19.  Hitung nilai keseluruhan dari inventor ini dengan menjumlahkan sub TOTAL sebelah kiri dengan sub TOTAL bagian kanan sehingga diperoleh nilai total keseluruhan dari stok inventori yang ada.
20.  Maka nilai total dari semua produk yang ada di inventori akan terlihat di sel TOTAL.



Review Performa Karyawan
1.      Buat title dan penjelasan karyawan yang akan dinilai, masukkan juga tanggal dan tanggal review terakhir. Untuk tanggal bisa diberikan formula =now() yang akan menuliskan tanggal sekarang.
2.      Isikan kategori, dan buat beberapa opsi. Anda bisa menambahkan kalau perllu.
3.      Kemudian seleksi sel – sel dengan jumlah tertentu sesuai dengan kategori, sebagai tempat untuk member tanda cek nantinya.
4.      Beri border agar bisa membuat kotak – kotak dengan klik pada Borders > All Borders.
5.      Maka terbuat kotak – kotak . kotak ini berfungsi sebagai tempat untuk member tanda cek.
6.      Isikan kategori – kategori penilaian yang akan dilakukan.
7.      Dibawahnya, anda bisa menambahkan beberapa baris kosong kalu reviewer ingin menambahkan penilaian tambahan.
8.      Masukkan baris komentar untuk memberikan komentar tambahan mengenai karyawan yang sedang di review.



Laporan Cash Flow
1.      Masukkan title, nama perusahaan dan tahun
2.      Masukkan kolom sejumlah bulan yang akan dicatatkan cash flownya.
3.      Masukkan data operasional dan item – item di bawahnya.
4.      Contoh data operasional di atas adalah Jumlah produk terjual, yaitu jumlah penjualan ke custome, item terjual, atau service yang dijual oleh perusahaan.
5.      Yang kedua adalah harga rata – rata produk, pengeluaran rata – rata untuk menjual produk yang bersangkutan.
6.      Beriutnya masukkan daftar pendapatan.
7.      Pertama ada penjualan barang / jasa, yaitu uang yang diterima dari penjualan produk atau jasa. Ini merupakan hasil kali dari harga rata – rata produk dikalikan dengan jumlah produk terjual.
8.      Kedua adalah semua akun, yaitu jumlah yang seharusnya diterima periode sebelumnya, tapi baru diterima sekarang dari akun – akun kredit, invoice, atau penerimaan kartu kredit.
9.      Untuk sumber pendapatan lainnya, ini bisa berupa uang yang diterima untuk penjualan asset lain, persetujuan, komisi dan sebagainya.
10.  Pinjaman dan dana lain yang dimasukkan adalah dana yang dimasukkan ke bisnis, dari sumber lainnya, seperti pinjaman, bunga dari tabungan, pemasukan dari owner, refund pajak dan sebagainya.
11.  Berikutnya masukkan TOTAL REVENUE, yang nilainya diambil dari menambahkan semua sumber pendapatan.
12.  Kemudian masukkan biaya penjualan, dan di TOTAL BIAYA PENJUALAN, anda bisa menambahkan semua total biaya penjualan.
13.  Di biaya penjualan ini ada beberapa item yang nialinya bervariasi, tergantung volume penjualan.
14.  TOTAL BIAYA PENJUALAN, bisa diambil dengan penambahan semua biaya variable.
15.  Berikutnya masukkan pos – pos pengeluaran.
16.  Ada beberapa pengeluaran, misalnya gaji dan upah, ini merupakan pembayaran gaji pegawai dan upah, termasuk lembur.
17.  Jumlahkan total pengeluaran dengan menggunakan fungsi SUM.
18.  Kemudian tentukan pendapatan bersih, yaitu pendapatan dikurangi biaya penjualan dan pengeluaran.
19.  NET INCOME adalh pengeluaran semua biaya penjualan dan total pengeluaran dikurangi dengan pendapatan total. Ini menunjukkan apakah usaha untuk atau rugi.
20.  Kemudian isikan biaya – biaya di data operasional.
21.  Hitung total revenue. Dan isikan nilai dari baiya penjualaln, kemudian jumlahkan di TOTAL BIAYA PENJUALAN.
22.  Tentukan data – data pengeluaran, dan isikan di TOTAL PENGELUARAN.
23.  Salin fungsi – fungsi TOTAL ini ke kanan.

Untuk Contoh Penerapannya, bisa langsung klik link dibawah ini !!!

https://drive.google.com/drive/my-drive